BLOG INI MERUPAKAN BLOG YANG DIHASILKAN OLEH TENAGA SUKARELA USTAZ-USTAZ KELANTAN BERTUJUAN MENYEMARAKKAN LAGI MUHIBAH DIKALANGAN GURU PENDIDIKAN ISLAM DAN jQAF DINEGERI KELANTAN KHUSUSNYA.HARAPAN KAMI AGAR DAPAT DIMANFAATKAN OLEH SEMUA USTAZ DAN USTAZAH DINEGERI KELANTAN.BLOG INI DIHASILKAN ATAS ILHAM YANG DIAMBIL DARI PORTAL USTAZMELAKA.NET YANG BEGITU HEBAT DALAM MENGANGKAT MARTABAT GURU-GURU AGAMA DIPERSADA DUNIA DAN MALAYSIA AMNYA.WASSALAM

Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda. “Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang menipu. Dan pada waktu itu orang yang berdusta dikatakan benar dan orang yang benar dikatakan berdusta. Orang khianat akan disuruh memegang amanah dan orang yang amanah dikatakan pengkhianat. Dan yang berpeluang bercakap hanyalah golongan “Ruwaibidhah””. Sahabat bertanya, “Apakah Ruwaibidhah itu hai Rasulullah?”. Nabi saw. menjawab, “Orang yang kerdil dan sebenarnya hina dan tidak mengerti urusan orang ramai”. (H.R. Ibnu Majah)

Monday, February 1, 2010

Guru pemberi ilmu yang setia,sentiasa berkhidmat..

GURU ADALAH MURABBI


Dalam mendidik anak bangsa menjadi manusia yang berguna,insan yang kamil serta seorang mujahid dan mujtahid.Erti penat dan lelah bukanlah kamus hidup seorang insan yang bergelar guru.Jika untuk mengejar kekayaan maka kerja dan profesion seorang guru tidak cukup untuk mengkayakan diri sendiri..tapi inilah kenyataannya.Memberikan ilmu yang bemanfaat kepada anak bangsa dengan harapan anak didiknya mendapat kecemerlangan dunia dan akhirat.Marilah kita menghayati firman Allah ini

surah Az Zumar ayat 9:
“Katakanlah, adakah sama antara orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang-orang berakallah yang dapat menerima pelajaran”.


firmannya lagi...
“Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu. Segolongan berperang di jalan Allah dan yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang muslim dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati”. (QS.Ali Imran:13)

“Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat kemudian mereka tidak memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amat buruklah kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang dzalim”. (QS. Al Jumuah: 5)



”Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami. Kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh setan (hingga dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat”. (QS. Al A’raf: 175)



Dalam ayat ini maksudnya ilmu itu sesungguhnya bermanfaat akan tetapi orang yang dikurnia dengan ilmu tidak dapat memanfaatkannya. Adapun ilmu yang pada dasarnya dicela oleh Allah adalah seperti tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 102 dan surat Ar Rum ayat 7.Cuba lah kita renung sejenak tentang gambaran ayat al-quran itu yang begitu banyak memberikan pengajaran kepada umat manusia...berapa ramai manusia yang berilmu tetapi ilmunya telah disalahgunakan untuk menyeleweng dan memecah belahkan masyarakat akibat kepentingan peribadi.



“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (karena mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan pada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut. Sedang keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seorangpun sebelum mengatakan: Sesungguhnya kami hanya cubaan bagimu, karena itu janganlah kamu kafir.



Maka mereka mempelajari dari dua malaikat itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang suami dengan isterinya. Dan mereka itu tidak memberi mudharat kepada seorangpun dengan sihirnya kecuali atas izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Sesungguhnya mereka telah meyakini bahawa barang siapa menukar kitab Allah dengan sihir itu, tiadalah keuntungan baginya di akhirat. Dan amat jahatlah perbuatan mereka menukar dirinya dengan sihir kalau mereka mengetahui”. (QS. Al Baqarah: 102)
“Mereka hanya mengetahui yang lahir saja dari kehidupan dunia, sedang mereka tentang kehidupan akhirat adalah lalai". (QS.Ar Rum: 7)



Karena ilmu itu ada yang terpuji yaitu yang bermanfaat dan ada yang tercela yaitu yang tidak bermanfaat, maka kita dianjurkan untuk memohon kepada Allah ilmu yang bermanfaat dan berlindung kepada-Nya dari ilmu yang tidak bermanfaat. (Fadl Ilm Salaf: 11-13)




ILMU YANG BERTERUSAN DAN MEMBERI MANFAAT




Ibnu Rajab Al Hanbali menjelaskan tentang ilmu yang bermanfaat. Beliau mengatakan, pokok segala ilmu adalah mengenal Allah subhanahu wa ta'ala yang akan menumbuhkan rasa takut kepada-Nya, cinta kepada-Nya, dekat terhadap-Nya, tenang dengan-Nya, dan rindu pada-Nya. Kemudian setelah itu berilmu tentang hukum-hukum Allah, apa yang dicintai-Nya dan diridhai-Nya dari perbuatan, perkataan, keadaan, atau keyakinan hamba.



Orang yang mewujudkan dua ilmu ini, maka ilmunya adalah ilmu yang bermanfaat. Ia, dengan itu, akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat, hati yang khusyu’, jiwa yang puas, dan do’a yang mustajab. Sebaliknya yang tidak mewujudkan dua ilmu yang bermanfaat itu, ia akan terjatuh ke dalam empat perkara yang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berlindung darinya. Bahkan ilmunya menjadi bencana buatnya, ia tidak bisa mengambil manfaat darinya karena hatinya tidak khusyu’ kepada Allah subhanahu wa ta'ala, jiwanya tidak merasa puas dengan dunia, bahkan semakin berambisi terhadapnya. Doanyapun tidak didengar oleh Allah karena ia tidak merealisasikan perintah-Nya serta tidak menjauhi larangan-Nya dan apa yang dibenci-Nya.Lebih-lebih apabila ilmu tersebut bukan diambil dari Al Qur’an dan As Sunnah, maka ilmu itu tidak bermanfaat dan tidak ada manfaatnya sama sekali. Yang terjadi, kejelekannya lebih besar dari manfaatnya.



Ibnu Rajab juga menjelaskan, ilmu yang bermanfaat dari semua ilmu adalah mempelajari dengan benar ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam serta memahami maknanya sesuai dengan yang ditafsirkan para shahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in. Lalu mempelajari apa yang datang dari mereka tentang halal dan haram, zuhud dan semacamnya, serta berusaha mepelajari mana yang shahih dan mana yang tidak dari apa yang telah disebutkan.



Kemudian berusaha untuk mengetahui makna-maknanya dan memahaminya. Apa yang telah disebut tadi sudah cukup bagi orang yang berakal dan menyibukkan diri dengan ilmu yang bermanfaat.
(Fadl Ilm Salaf Alal Khalaf 41, 45, 46, 52, 53)



Ilmu yang bermanfaat akan nampak pada seseorang dengan tanda-tandanya, yaitu:

1. beramal dengannya.

2. benci disanjung, dipuji dan takabbur atas orang lain.

3. semakin bertawadhu’ ketika ilmunya semakin banyak.

4. menghindar dari cinta kepemimpinan, ketenaran dan dunia.

5. menghindar untuk mengaku berilmu.

6. bersu’udzan (buruk sangka) kepada dirinya dan husnudzan (baik sangka) kepada orang lain dalam rangka menghindari celaan kepada orang lain.

(Lihat Fadl Ilm Salaf Hal. 56-57 dan Hilyah Thalib Ilm Hal. 71)



Sebaliknya ilmu yang tidak bermanfaat juga akan nampak tanda-tandanya pada orang yang menyandangnya yaitu:

1. tumbuhnya sifat sombong, sangat berambisi dalam dunia dan berlomba-lomba padanya, sombong terhadap ulama, mendebat orang-orang bodoh, dan memalingkan perhatian manusia kepadanya.

2. mengaku sebagai wali Allah subhanahu wa ta'ala. Atau merasa suci diri.

3. Tidak mau menerima yang hak dan tunduk kepada kebenaran, dan sombong kepada orang yang mengucapkan kebenaran jika derajatnya di bawahnya dalam pandangan manusia, serta tetap dalam kebatilan.

4. menganggap yang lainnya bodoh dan mencacat mereka dalam rangka menaikkan dirinya di atas mereka. Bahkan terkadang menilai ulama terdahulu dengan kebodohan, lalai, atau lupa sehingga hal itu menjadikan ia mencintai kelebihan yang dimilikinya dan berburuk sangka kepada ulama yang terdahulu.

(Lihat Fadl Ilm Safaf: 53, 54, 57, 58)



Tugas guru adalah mulia kerana menyambung sunnah para nabi dan meneruskan kesinambungan dakwah para rasul dan juga tabiin dahulu kala.Menjadi guru bukanlah sesenang yang disangka.Memetik kata-kata pujangga dari almarhum Usman Awang adalah menjadi obor pembakar cendekiawan para guru..


Dialah pemberi paling setia
Tiap akar ilmu miliknya
Pelita dan lampu segala
Untuk manusia sebelum manjadi dewasa


Dialah ibu dialah bapa juga sahabat
Alur kesetiaan mengalirkan nasihat
Pemimpin yang ditauliahkan segala umat
Seribu tahun katanya menjadi hikmat


Jika hari ini seorang Perdana Menteri berkuasa
Jika hari ini seorang Raja menaiki takhta
Jika hari ini seorang Presiden sebuah negara
Jika hari ini seorang ulama yang mulia
Jika hari ini seorang peguam menang bicara
Jika hari ini seorang penulis terkemuka
Jika hari ini siapa saja menjadi dewasa
Sejarahnya dimulakan oleh seorang guru biasa
Dengan lembut sabarnya mengajar tulis-baca


Di mana-mana dia berdiri di muka muridnya
Di sebuah sekolah mewah di Ibu Kota
Di bangunan tua sekolah Hulu Terengganu
Dia adalah guru mewakili seribu buku
Semakin terpencil duduknya di ceruk desa
Semakin bererti tugasnya kepada negara


Jadilah apa pun pada akhir kehidupanmu, guruku
Budi yang diapungkan di dulang ilmu
Panggilan keramat "cikgu" kekal terpahat
Menjadi kenangan ke akhir hayat


Salam dedikasi buat semua warga pendidik di Malaysia.Semoga jasa kalian diberikan ganjaran oleh Allah taala.Amin.

AlFatihah..Buat semua guru yang pergi meninggalkan kita semua.

teruskan membaca...

Banyak lagi yang menarik...teruskan membaca..

SEDIKIT PESANAN

Photobucket Kebahagiaan itu diibaratkan seperti sebatang pohon yang rendang, tempat tumbuhnya adalah jiwa dan perasaan kemanusiaan, ketakwaan kepada Allah adalah merupakan air, udara dan cahaya yang membantu pertumbuhannya.
Yusuf al-Qardawi

--------------------------------------

10 Pesanan Imam Syafiee r.a


Sebelum Imam Shafie wafat, beliau sempat berpesan kepada muridnya serta umat islam umumnya. berikut adalah kandungan wasiat tersebut: ” Barangsiapa yg ingin meninggalkan dunia dlm keadaan selamat maka hendaklah ia mengamalkan 10 perkara:

* Hak kpd diri: mengurangkan tidur, mengurangkan makan, percakapan dan berpada-pada dgn rezeki yd ada.

* Hak kpd malaikat maut: mengqadakan kewajipan2 yg tertinggal,mendapatkan kemaafan dr org yg dzalimi, membuat persediaan utk mati dan merasa cinta kpd ALLAH

* Hak kpd kubur: membuang tabiat suka menabur fitnah, tabiat kencing merata-rata, memperbanyakkan solat tahajjud dan membantu org yg dizalimi.

* Hak kpd Munkar dan Nakir : tidak berdusta, berkata benar, meninggalkan maksiat dan nasihat menasihati.

* Hak kpd mizan(neraca timbangan amalan pada hari kiamat): menahan kemarahan, byk berzikir, mengikhlaskan amaln dan sanggup menahan kesulitan.

* Hak kpd sirat(titian yg merintangi neraka pada hari kiamat): mmbuang tabiat suka mengumpat, warak, suka membantu orang beriman dan suka berjamaah.

* Hak kpd Malik(malaikat penjaga neraka): menangis lantaran takutkan ALLAH s.w.t, berbuat baik kpd ibu bapa, bersedekah ketika terang-terangan serta sembunyi dan memperelokkan akhlak.

* Hak kpd Ridhzuan(malaiakt penjaga syurga): merasa redha kpd qadha’ ALLAH, bersabar menerima bala, bersyukur ke atas nikmat ALLAH dan bertaubat dr melakukan maksiat.

* Hak kpd Nabi MUhd SAW: berselawat ke atasnya, berpegang dgn syariat, bergantung kpd al sunnah (hadith), menyayangi para sahabat dan bersaing dlm mencari kelebihan dari ALLAH.

* Hak kpd ALLAH s.w.t: mengajak manusia ke arah kebaikan, mencegah dari kemungkaran, menyukai ketaatan dan membenci kemaksiatan.

SUFI2U

BERITA PENDIDIKAN

DALAM PROSES

KARYA KREATIF

DALAM PROSES

TERIMA KASIH

IKLAN BERBAYAR

DOA-DOA HARIAN

Himpunan Doa Harian

Followers

SOALAN UPSR

DALAM PROSES

ANTIVIRUS PERCUMA

DALAM PROSES

  © Blogger templates Hak Cipta Terpelihara.Segala yang dipaparkan ini adalah tertakluk kepada undang2.Pihak kami tidak bertangunggjawab diatas segala masalah yang terjadi akibat penggunaan blog ini.Blog ini bukanlah blog rasmi mana2 jabatan kerajaan. by Ourblogtemplates.com 2008

kembaliKeatas